Halaman

21 Maret 2011

Rusuh Demonstrasi dan Perang Tiada Akhir

Penjajahan Israel kepada rakyat Palestina yang berada di jalur Gaza sampai sekarang masih berlanjut. Perang antara dua bersaudara Korea Utara dan Korea Selatan juga sepertinya tidak ada akhir. Sedang di amerika, afrika dan bahkan hingga asia kriminal yang terorganisir merajalela.

Demonstrasi besar-besaran (huru-hara) di beberapa negara yang dulu dikenal adem ayem dan tidak ada konflik besar antara pemerintah dan rakyatnya akhir-akhir ini sangat marak terjadi.

Rakyat Tunisia memulai gerakan demonstrasi besar-besaran dengan menggulingkan pemerintah yang saat itu berkuasa, disusul Mesir dan saat ini juga banyak rakyat dari negara-negara lain yang masih melakukan demonstrasi menuntut pemerintah yang sedang berkuasa untuk turun dari kursinya.

Yang sedang ramai dibicarakan masyarakat internasional tentunya demo besar-besaran rakyat Libia yang juga didukung pihak oposisi. Pemerintah yang berkuasa sekarang dan para pemberontak (sebutan pemerintah Libia untuk rakyat yang menuntut mundur pemerintah sekarang) saling menggencarkan serangan, setiap hari selalu muncul klaim telah menguasai daerah ini, setiap hari korban selalu berjatuhan yang sampai sekarang diberitakan telah mencapai ribuan korban tewas.

Peran PBB

PBB turun tangan dan telah membuat keputusan untuk melarang penerbangan di wilayah udara Libia. Namun larangan terbang itu hanya untuk pesawat-pesawat Libia, sedangkan untuk pesawat-pesawat PBB (yang mengatasnamakan PBB) dipersilahkan untuk melintas di jalan udara Libia.

Pasukan koalisi pimpinan AS yang mengatasnamakan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB pun sudah melakukan serangan ke wilayah yang masih dikuasai pimpinan Libia saat ini Muammad Kadhafi.

Beragam tanggapan pun muncul mengomentari serangan koalisi ke Libia yang dikenal dengan Oeration Odyssay Dawn (Operasi Perjalanan Fajar). Beberapa mendukung dan tidak sedikit pula yang mengecam aksi itu.

Operasi militer itu “diperlukan, legal dan benar” komentar Perdana Mentri Inggris David Cameron. Sedangkan menurut Presiden AS Barack Obama serangan itu diperlukan karena tidak tahan lagi melihat seorang tiran melakukan kekejaman kepada rakyatnya sendiri.

Sedangkan Presiden Venezela Hugo Chavez mengecam aksi serangan oleh koalisi dan mengatakan bahwa tindakan intervensi AS, Prancis, dan sejumlah sekutunya sangat “Menjijikkan”.

“Jatuhnya lebih banyak korban akan mengakibatkan perang Libia bertambah besar dan meluas. Mereka (AS dan sekutunya) adalah jago perang.” Kata Chavez. Chavez juga menuding AS dan negara-negara Barat lainnya ingin menguasai minyak Libia. “Nyawa rakyat Libia tidak mereka pikirkan,” tuturnya. “Dan menjijikkan lagi bahwa PBB justru mendukung perang. PBB lebih setuju menerapkan resolusi daripada membentuk komisi untuk dikirim ke Libia,” katanya.

Pandangan Islam

Dalam pandangan Islam (karena banyak yang berdemo adalah masyarakat Muslim), Rasulullah S.A.W, Para Muhaddits dan Imam Ahlus Sunah wal Jama’ah tidak ada yang menyerukan pemberontakan dan kudeta, selama pemimpin mereka muslim maka jika diperintah maksiat mereka tidak perlu taat, bila diperintah selain dosa maka mereka taati.

Sebagaimana dimasa merekapun terdapat kepemimpinan yg dhalim, walau berkedok dengannama “KHALIFAH” namun mereka dhalim, diantaranya Hajjaj yang sering membantai dan menyiksa rakyatnya, namun ketika mereka mengadukan pada Anas ra, maka mereka diperintahkan bersabar, bukan diperintahkan merebut Khilafah dengan alasan khalifah itu dhalim.

“Barangsiapa yang ditindas oleh penguasanya maka hendaknya ia bersabar, sungguh barangsiapa yang keluar dari perintah sultan (penguasa) sejengkal saja maka ia mati dalam kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isikan komentarmu disini

Mau belanja baju batik murah? Kunjungi BajuBatik.biz.
Tersedia berbagai macam pakaian batik. Batik sarimbit (couple), batik bola, kemeja dan lain-lain. Kunjungi BajuBatik.biz.