I Love Study

Belajar tak mengenal waktu, tempat, usia. Karena itu aku menyukai belajar.

Sejak dikandung sang bunda aku sudah mulai belajar untuk bertahan hidup dalam perun seorang manusia. Aku sudah diajarkan bagaimana cara mengenali apa saja yang bisa dan baik aku konsumsi dan bagaimana aku membuang limbah yang sudah tidak aku perlukan.

Ketika lahir, aku mulai belajar bagaimana meng-ekspresikan perasaanku. Menangis dan tersenyum mulai bisa aku lakukan. Mengenali ayahku, ibuku, saudara-saudaraku dan orang-orang di sekelilingku juga perlahan dapat aku lakukan.

Perlahan aku bisa tengkurap, merangkak, berdiri, berjalan, bicara, hingga lari-lari.

Menginjak umur 5 tahun aku mulai belajar secara formal. Dari Taman Kanak Kanak Hingga Sekolah Dasar aku tempuh secara sempurna. Pada Sekolah Menengah Pertama aku hanya bertahan sekitar 3 bulan.


Bukan putus belajar. Hanya putus sekolah secara formal. Keseharianku saat itu aku penuhi dengan jadwal belajar yang lebih fokus. Tidak semua pelajaran yang umum diajarkan pada sekolah formal aku telan setengah matang. Aku mulai tahu bagaimana sebaiknya mempelajari hal-hal yang mampu aku telan sematang-matangnya.

Namun aku tidak mengabaikan begitu saja ilmu formal. Aku tetap mengikuti program kesetaraan KeJar Paket B (setara SMP).

Selesai KeJar Paket B. Alhamdulillah aku juga lulus dari pendidikan fokus-ku dan Dengan penuh syukur aku diberi kesempatan untuk mengabdi pada yayasan dengan membantu belajar adik-adik kelas-ku.

Kira-kira 2 tahun aku mengabdi, aku memutuskan untuk selesai di sini.

Aku mulai mempelajari yang namanya ilmu TI. Sedikit demi sedikit aku mengetahui apa itu komputer, apa manfaat komputer, mengenal internet, mengetahui manfaat dan madzarat internet, hingga melihat peluang-peluang pekerjaanku di internet.

Saat ini aku mulai menerjuni peluang yang aku lihat di internet. Tapi, bukan berarti aku berhenti untuk belajar. Masih banyak lagi ilmu yang harus aku pelajari hingga aku sampai  di balik-papan. walaupun tanpa pendidikan formal hingga 9 tahun atau sekarang yang sedang digalakkan 12 tahun secara formal, walaupun tanpa ijazah atau sertifikat "S" (Mulai SD hingga Sarjana) aku tidak pernah melanggar kewajiban pemerintah untuk belajar 9 atau 12 tahun. Karena Hidupku Dipenuhi Oleh Belajar
 


Ku tunggu komentar mu.