Persetan Anda setuju dengan saya atau tidak. Setidaknya sampai saat ini saya masih mempunyai keyakinan bahwa dunia ini milik Tuhan. Begitu juga seluruh elemen kehidupan di dalamnya.
Kita hidup dengan bernafas dan makan, kita tidur dimana kita bisa tidur entah di rumah, di tempat ibadah, di kolong jembatan, di trotoar jalan, kita tetap bisa tidur. Itu cukup membuktikan bahwa dunia ini dan seluruh kehidupan memang milik Tuhan.
Setidaknya jika tidak semua orang meyakini bahwa dunia ini milik tuhan, maka akan saya kerucutkan bahwa orang yang sanggunp hidup bahagia adalah orang yang meyakini bahwa dunia dan seluruh isinya milik Tuhan.
Ya. Sesuai kodratnya, mereka mempunyai keyakinan besar bahwa hidup adalah sebuah tugas untuk mengelola apa-apa yang dititipkan Tuhan kepada mereka. Udara dititipkan kepada mereka agar dihirup untuk kehidupan yang baik. Harga dititipkan untuk dikelola untuk manfaat yang mereka rasakan dan di sekelilingnya. Keluarga dititipkan untuk tidak disia-siakan. Bahkan kehidupan mereka yakini sebagai sebuah titipan yang kapan saja ikhlas mereka kembalikan saat diminta.
Orang-orang itu akan merasa bahwa Dunia dan seisinya tidaklah untuk dikuasai. Kehidupan untuk bersama-sama, kedamaian hak semua orang, dan alam ini. Mereka lebih dapat menerima kenyataan semanis dan sepahit apapun. Mereka bisa lebih sabar, mereka tidak serakah. Sekali lagi, karena mereka meyakini bahwa dunia dan seluruh elemen alam ini adalah milik Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Isikan komentarmu disini